DEPOK – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Jakarta menyelenggarakan workshop “Mastering OJS A Workshop on Enhancing Scientific Journals and Editorial Practices”. Acara ini diselenggarakan di kampus STAI Al-Hamidiyah Jakarta sebagai bagian peningkatan kapasitas internal dosen dalam pengembangan keilmuan melalui penelitian dan publikasi  dosen dalam dunia pendidikan tinggi (Jumat, 1/12/2023).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ibu Marti Alifa S.Psi, Wakil Direktur Pendidikan Yayasan Islam Al-Hamidiyah. Prof. Dr. Fauzan, M.A., memberikan sambutan bahwa terdapat tiga hal yang penting dalam pengelolaan Open Journal System (OJS).

“Pertama yaitu peran yang krusial dalam meningkatkan kualitas penelitian melalui fasilitas proses peer review yang baik; kedua, transparansi akses terbuka; dan ketiga, penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi serta memastikan penelitian yang diterbitkan mencapai standar kualitas tinggi,” ungkapnya.

Prof Fauzan juga menegaskan dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian, institusi perlu memastikan bahwa penggunaan OJS dioptimalkan. Pelatihan bagi dosen dan pengelola jurnal serta dukungan teknis yang memadai akan memperkuat peran OJS dalam ekosistem akademik.

Sementara itu, Dr. Azkia Muharom Albantani, M.Pd.I sebagai narasumber membahas lebih dalam mengenai pentingnya Publikasi artikel penelitian di jurnal Ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan bagian integral dari profesi dan mahasiswa. OJS atau open Journal System, memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses OJS. 

“Ada enam manfaat OJS dalam meningkatkan kualitas penelitian. Pertama, pengelolaan Jurnal yang Efisien, OJS memungkinkan pengelola jurnal untuk mengelola proses penerbitan dengan lebih efisien. Dari pengelolaan manajemen artikel hingga proses review, OJS membantu mengurangi kesalahan dan mempercepat alur kerja,” jelasnya.

Kedua, lanjut Dr. Azkia, transparansi dan akuntabilitas memungkinkan penulis, editor, dan reviewer berinteraksi secara terbuka. Informasi tentang proses review, revisi dan publikasi dapat diakses oleh semua pihak terkait.

Ketiga, Indeksasi dan Visibilitas, jurnal yang menggunakan OJS cenderung lebih mudah diindeks oleh basis data ilmiah seperti SINTA dan Arjuna. Dengan demikian, penelitian yang dipublikasikan melalui OJS memiliki visibilitas yang lebih tinggi.

Kualitas Artikel yang ditingkatkan menjadi hal penting keempat. OJS memfasilitasi proses review yang ketat. Artikel yang diterbitkan melalui OJS telah melalui proses evalusi yang memastikan kualitasnya akan berdampak positif pada reputasi jurnal dan peneliti.

“Kelima, Peningkatan keterampilan Pengelola Jurnal: Melalui pelatihan dan asistensi, pengelola jurnal dapat memahami praktik terbaik dalam menggunakan OJS misalnya tentang manajemen penerbitan, proses review dan pembagian peran editor dan reviewer,” terang Dr. Azkia.

Manfaat terakhir menurut  Dr. Azkia ialah jurnal OJS memiliki peluang besar untuk mendapatkan akreditasi. OJS membantu memenuhi persyaratan akreditasi, termasuk kriteria seperti proses review yang transparan dan kualitas artikel terjaga.

Dengan demikian, OJS bukan hanya alat teknis, tetapi juga mitra strategis dalam meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan perguruan tinggi. STAI Al-Hamidiyah Jakarta perlu memastikan bahwa penggunaan OJS dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas penelitian dosen. 

Pewarta: Siskha Putri Sayekti, M.Si

Editor: Kominfo Pesantren